Mei 23, 2018

Blangkon Jogja | Wedono H. Ngudi Pawoko Menjadi Pengrajin Blangkon Untuk Pengabdian


blangkon jogja

Blangkon Jogja merupakan topinya orang jawa. Blangkon memiliki nilai seni yang sangat tinggi, sehingga tidak semua orang dapat membuat blangkon dengan kualitas yang bagus. Salah satu pengrajin blangkon yang pada masa mudanya sempat melejit namanya adalah Wedono H. Ngudi Pawoko yang kerap dipanggil mbah Rejo. Di usia lansianya, mbah Rejo masih kerap mengerjakan keahliannya menjadi pengrajin blangkon. blangkon yang dihasilkan mbah Rejo sudah akrab di kalangan Keraton. Dari sinilah mbah Rejo dikenalkan dengan perangkat-perangkat kraton, hingga lingkaran terdalam keraton.


Ayah mbah Rejo dulunya adalah seorang penjahit terkenal yang sering menjahit ikat kepala, dari sinilah mbah Rejo mendapatkan ilmu menjahit. Dalam pembuatan blangkon, bah Rejo pada masa mudanya mempelajari ilmu dari salah satu abdi dalem kraton. Untuk membuat blangkon Jogja mbah Rejo muda memerlukan kain dengan panjang 105 cm x 105 cm. mbah Rejo muda dalam menyelesaikan satu blangkon dapat diselesaikan selama 3 jam dengan pengerjaan yang rapi dan halus. Pada masa mudanya, pengerjaan blangkon biasanya menggunakan lampu sentir, lampu minyak yang menjadi penerangan utama masa itu.


Saat ini mbah Rejo dalam pembuatan blangkon biasanya dibantu istri mbah Rejo, seorang pedagang pakaian yang tangguh pada masa mudanya. Dengan bantuan istrinya inilah mbah Rejo menyelesaikan blangkon demi blangkon yang diciptakannya. Selain pembuatan gaya blangkon Jogja, mbah Rejo juga ahli dalam pembuatan gaya blangkon lain seperti blangkon Solo, dan blangkon Ciamis.


Dari ketrampilan pembuatan blangkon Jogja mbah Rejo ini mengantarkannya menjadi orang yang dekat dengan lingkungan kraton. Dari keahlian mbah Rejo menjadi pengrajin blangkon kemudian mbah Rejo menjadi abdi dalem, tahapan tahapan sudah dilalui mbah Rejo mulai bekel sepuh, lalu wedono. Mbah Rejo kerap terlihat saat kraton melaksanakan upacara upacara adat. Mbah Rejo biasanya membawa payung untuk sri sultan. Disamping pengabdiannya pada keraton mbahRejo masih mendapatkan kebebasan berekpresi untuk aktif di luar keraton. Dengan kebebasan berekpresi ini menjadikan mbah Rejo mampu mengamalkan ilmunya untuk berguna di kalangan masyarakat luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indonesia Negara Asal Blangkon

Indonesia Negara Asal Topi Jawa : Blangkon Indonesia adalah negara plural yang mempunyai ribuan suku bangsa dan bahasa. Indonesia su...