Mei 22, 2018

Bagian Blangkon Jogja



Bagian Blangkon jogja

Bentuk sempurna dari sebuah benda dan mahluk hidup adalah perpaduan dari masing masing bagiannya yang pas. Ketika anda melihat manusia, anda akan melihat bagian bagian manusia yang pas pula, satu sama lain tidak saling mengganggu sehingga kinerja dari semuanya dapat dirasakan secara optimal. Bila ketika melihat elektronik misalnya televisi, juga merupakan perpaduan dari bagian bagiannya yang saling mendukung. Bila ada komponen yang tidak mendukung, kesempurnaan suatu ciptaan akan terdapat kecacatan. Blangkonjogja juga mempunyai bagian bagian yang saling berpadu menciptakan kesempurnaannya.


Bagian –bagian Blangkon jogja yang paling utama ketika dilihat dari luar adalah sebagai berikut:
Bgaian Blangkon Jogaj


1.       Wiron

Wiron adalah bagian blangkon yang melilit blangkon agar tetap kencang, wiron ini tersusun atas kain yang dilampit-lampit hingga menyerupai undak-undakan. kemudian direkatkan dengan benang atau lem. Wiron ini terdiri atas dua sisi kain, kain kanan dan kain kiri. Salah satu kain ini menimpa kain yang satunya, sehingga hanya satu kain yang paling terlihat dari depan. Biasanya kain yang berasal dari lajur kiri menimpa kain yang berasal dari lajur kanan.

2.       Kuncung

Kuncung blangkon/ adalah bagian blangkon yang terletak di depan menonjol seperti lidah yang berada dibawah wiron atau juga ada yang berada di ataswiron. Bentuk dari kuncung ini biasanya menyerupai wajik atau persegi empat.

3.       Tengahan

Tengahan adalah bagian blangkon yang paling tipis, tengahan ini adalah bagian yang menyatukan antara wiron bagian kanan blangkon dan bagian kiri, juga menyatukan antara bagian depan dan juga mondolan blangkon.
Bgaian Blangkon Jogaj

4.       Sintingan

Sintingan adalah bagian blangkon yang menyerupai sayap di bagian belakang blangkon. letak dari sintingan ini dibawah bagian tengahan dan menghimpit mondolan, pada blangkon mataraman, sintingan ini menempel pada badan blangkon, namun untuk blangkon senopaten bagian sintingan dibiarkan terlepas dari blangkon jogja sehingga tampak seperti sayap yang mengepak. Model senopaten sering digunakan oleh tokoh yang memerankan Pak Raden dalam cerita Si Unyil.

5.       Mondolan

Mondolan adalah bagian belakang blangkon Jogja yang berbentuk bulat seperti telur. Bagian ini adalah bagian untuk menahan rambut panjang agar tidak terurai. Karena pada zaman dahulu banyak anggota kraton yang gondrong, sehingga ketika diikat dan di pasang blangkon menyerupai bulatan telur.

6.       Kepet

Kepet adalah kain blangkon yang terletak di bagian belakang, kain ini terlihat seperti sayap ikan koi yang melambai-lambai. Panjang dari kepet sendiri bermacam macam, ada yang sangat pendek dan ada juga yang panjang hingga 1 meter.


Selain bagian bagian ini juga terdapat hal yang mendukung blangkon untuk mempertahankan bentuknya ketika dipakai, salah satunya adalah kerangka dalam blangkon. kerangka ini membantu pembuat blangkon untuk menjaga tampilan blangkon.

Pada zaman sekarang, selain bagian utama dari blangkon di atas, banyak sekali para penggemar blangkon yang menambahkan aksesoris untuk mempercantik tampilan blangkon. mulai darin payet, manik-manik, logam, hingga jenis bebatuan yang mengkilap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indonesia Negara Asal Blangkon

Indonesia Negara Asal Topi Jawa : Blangkon Indonesia adalah negara plural yang mempunyai ribuan suku bangsa dan bahasa. Indonesia su...