Blangkon jogja - Bagi orang yang berada di indonesia pasti tidak asing dengan istilah batik. Hampir setiap oraang punya baju batik, bahkan sekarang di hari tertentu Pegawai Negeri Sipil diwajibkan menggunakan batik pada hari tertentu. Hal ini dikarenakan batik adalah warisan rakyat Indonesia yang sudah diakui di lingkungan dunia.
Batik adalah kain yang diberi corak tertentu dengan
menyimpan filosofi di dalamnya dan mempunyai nilai estetika. Ade beberapa jenis kain batik berdasarkan proses pembuatannya. Diantaranya ada batik tulis
yang menjadi awal mula batik dilahirkan, selanjutnya ada batik cetak atau batik
cap, yang menggunakan alat cetak untuk pembuatannya, Selanjutnya ada batik
print yang menggunakan alat printer kain untuk pembuatannya.
Di sini kita akan membahas tentang tahapan
pembuatan batik tulis yang merupakan batik asli keahlian orang indnesia. Langsung saja kita mulai tahapan pembuatan batik dari tahap pertama. Tahapan-tahapannya antara lain:
pembuatan batik tulis yang merupakan batik asli keahlian orang indnesia. Langsung saja kita mulai tahapan pembuatan batik dari tahap pertama. Tahapan-tahapannya antara lain:
1.
Pemotongan kain, yaitu membagi kain yang masih
ukuran panjang dengan kebutuhan. Untuk kain yang akan digunakan untuk pembuatan
blangkon Jogja umumnya berukuran 105 cm x 105 cm persegi.
2.
Mengetel, membasahi mori dengan bahan bahan yang
sudah dihaluskan dan dicampur yang terdiri atas : minyak kacang, soda abu, tipol dan air secukupnya. Kemudian mori
diuleni secara merata, kemudian dijemur kering. Setelah kering diulangi lagi
pengulenan kain dan dijemur lagi. Proses ini diulang ulang hingga kurun waktu 3
minggu. Setelah itu kain dicuci bersih. Proses ini bertujuan agar bahan pewarna
kain dapat meresap sempurna pada kain.
3.
Nglengreng, menggambar
langsung pola batik pada kain dengan menggunakan pensil, tujuannya adalah supaya
pola batik lebih mudah dalam proses pemberian garis dan titik yang menjadi isi
dari batik.
4.
Isen-isen,
tahap pemberian warna pada motif batik serta meberi variasi diantara pola batik
yang tergambar.
5.
Selanjutnya Nembok, yaitu menutup bagian kain yang
tidak perlu diberi pewarna kain.
6.
Selanjutnya
ngobat, pencelupan kain batik yang sudah ditembok
pada zat pewarna batik sehingga kain batik menjadi lebih hidup.
7.
Kemudian tahapan
finishing dengan menghilangkan kain batik dari zat lilin dengan cara merebus
kain batik dengan kain mendidih.
8.
Setelah tahap
finishing batik, kain dicuci untuk memisahkan lilin yang mengelupas dengan
kain.
Inilah tahapan pembuatan batik tulis secara tradisional yang dikerjakan dengan beberapa tahapan yang menunjukkan tingginya keilmuan masyarakat indonesia pada zaman dahulu melalui tahapan pembuatan batik. setelah tahapan tahapan pembuatan batik tersebut selesai barulah dapat digunakan
untuk pembuatan blangkon Jogja.
Untuk proses pembuatan blangkon Jogja akan saya bahas di
artikel selanjutnya. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar