Zaman sekarang banyak sekali dijumpai produk budaya luar
negeri yang mengalahkan budaya Indonesia. Produk ini juga mengikis pengenalan
anak bangsa terhadap hasil produk asli negeri sendiri padahal tidak kalah dengan
kualitas dengan produk mancanegara. Bahkan banyak sekali produk Indonesia yang
digemari di luar negeri. Blangkon jogja misalnya. Di negara suriname banyak
sekali peminat blangkon yang memesan langsung dari indonesia.
Produk indonesia selain memiliki kualitas yang unggul juga
mengandung banyak filosofi dan sudah mempunyai nilai historis panjang. Sselain blangkon Jogja banyak sekali dikenal penutup kepala yang asli produk Indonesia dan
mencerminkan kebudayaan Indonesia.
Berikut saya akan jelaskan beberapa penutup kepala asli
produk indonesia mulai dari blangkon :
1.
Blangkon
Blangkon atau belangkon adalah penutup
kepala khas jawa, ada yang menyebutkan bahwa penutup kepala blangkon ini
dikenalkan oleh para wali songo. Salah satu jenis belangkon yang populer
adalah, Blangkon Jogja, blangkon Solo, blangkon Banyumas, belangkon Sunda, dan
blangkon Jawa Timur. Makna dari blangkon ini juga ada beberapa versi, ada yang
menyebutkan berasal dari kata blangko, yang berarti siap pakai, dan ada juga
yang menyebutkan blangkon merupakan kependekan dari kata gamblang lelakon (peran yang jelas).
2.
Iket/udeng
Iket atau udeg adalah penutup kepala yang
berasal dari kain yang diikatkan di kepala. Udeg ini mempunyai filosofi
mengikat hawa nafsu Yang dimiliki oleh manusia. Nafsu di ibaratkan dengan
kepala, karena kepala merupakan pusatnya pergerakan anggota tubuh. Bila
kepala ini diikat mencerminkan bahwa pergerakan anggota tubuh juga dapat dikontrol
sepenuhnya. Kebudayaan yang populer dijumpai saat ini adalah Bali.
3.
Kupiyah Meukeutop
Kupiyah Meuketop adalah penutup kepala khas
Aceh, penutup ini juga berbentuk kain yang diikatkan di kepala. Kain ini
biasanya membentuk kuncung disalah satu sisinya. Dari situs Kementrian keuangan
disebutkan bahwa “Kupiah
meukeutop terbuat dari kain berwarna dasar merah dan kuning. Kain dirajut jadi
satu, berbentuk lingkaran. Pinggiran bawah kupiah, terdapat motif anyaman
dikombinasikan warna hitam, hijau, merah dan kuning. Anyaman serupa terdapat di
bagian tengah, yang dibatasi lingkaran kain hijau di atasnya dan kain hitam di
bawah.” Itulah sekilas tentang kupiah ini.
4.
Totopong
Totopong juga dikenal dengan iket sunda
adalah kain batik yang digunakan untuk penutup kepala berasal dari wilayah sunda. Kain yang digunakan untuk membuat totopong ini biasanya berukuran 50 cm
x 50 cm. dalam liputan6.com disebutkan bahwa ada tujuh jenis totopong yang
berbeda di sunda. Jenis jenis totopong ini antara lain: Barangbang Semplak, Parekos Nangka, Parekos Jengkol, Tutup
Liwet, Lohen, Porteng, dan Kole Nyangsang. Dahulu, setiap totopong yang
digunakan masyarakat sunda melambangkan profesi dan strata pemakainya. Bentuk
totopong yang dipakai adipati, berbeda dengan totopong petarung.
5.
Ublang
Ublang adalah penutup kepala khas daerah
jember. Ublang hampir sama dengan blangkon. ublang juga terdiri dari kain batik,
namun memiliki bentuk yang sedikit berbeda dengan blangkon. hal ini dikarenakan
ublang merupakan perpaduan dari udeng(madura) dan blangkon (lihat situs kemendigbud)
sehingga ublang mempunyai kemiripan dengan blangkon juga memiliki kemiripan
dengan udeng. Penggunaan ublang ini biasanya menjadi icon pakaian yang dipamerkan
dalam jember festival carnafal (JFC) yang diselenggarakan setiap tahunnya.
Selanjutnya admin akan bahas penutup kepala
dari daerah daerah lain untuk postingan selanjutnya. Jangan lupa untuk menunggu
postingan selanjutnya ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar